Sang Jelata,,, merayap lirih pada gemuruh sesak dada…
Sang Jelata,, Tertatih pilu pada gertak kaki sang biangga
Sang jelata,, menjerit haru pada kebenaran menelangsa
Sang jelata… Ini adalah tentang suara angin utara
yang berbisik tentang kabar bahagia, yang membuat setiap mata anak manusia
menerbangkan asa pada selasar jelaga samudera,,,
Sang jelata…
Merana,,, mengernyah masa lalu
yang pernah diberitakan angin utara
tentang masa depan yang akan membuat angan terbang keatas selasar raya,
Tentang simphoni diatas awan
yang mampu mengerdipkan bintang diatas langit kejora,,,
Wahai sang jelata….
Menarilah.. geraikan rambut dan angkat tangan lunglai mu
pada wajah wajah legam dalam nestapa,,,
Hiruplah dalam aroma tarian mu pada selasar aroma syurga,,
jangan berhenti sebelum mereka mabuk oleh racun mu,,
Hentakan kaki dan lirih aroma tandus darah mu
pada mereka yang hinakan diri menutup telinga dari bisa suara mu
Sang jelata,,,
mata mu meredam sayu menutup tangis menyayat luka,,,
tapi senyuman mu menyungging sinis menggenggam amarah sang nestapa…
Sang jelata,,,
janganlah kau mengeluarkan pucuk pucuk air mata,,,
yang membuat selasar awan senja berwarna gelap jingga,,,
jangan kau hidupkan aroma pupus mu di muka sang nestapa,,,
biarkan awan tetap menyengat pada panas perih mata hari,,,
menyeringai menusuk pori pori wajah legam mereka,,,
Sang jelata,,,
ini bukanlah akhir yang akan menutup sejuta lembaran tulisan kita,
Sejuta mahligai pembawa kabar dari syurga,,,
biarkan sang angin utara memberikan berita
lewat tanah, angin dan udara
dimana cacing masih merayap pada humus tanah menyaksikan air mata kita,
dimana rayap masih tetap berani merayap pada kokoh gertakan kaki kita,,,
Sang jelata,,,
ini adalah tentang kita,,,,
perjuangan tanpa nama diatas kebenaran
ALLOHU AKBAR
Lantunan kata menyentak laga pada dunia yang hendak harus disapa..
BalasHapusAna suka banget puisinya ukh :D
makasih ukh... semoga bermanfaat :)
BalasHapussalam kenal