Jumat, 09 September 2011

Dia membunuhku

Ku haur menguatkan tiap gumpalan darah di dada
Tapi ia terus saja mencibir hidupku
Bahkan kerap kali menampar masa depan ku...

Tidakkah dengusan nafaas kehidupan tahu....

Aku haus akan kebahagiaan,,,

Tapi,,, bahkan semilir angin tak mampu memberi kesejukan DI DADA

Ia justeru menggumpal merasuk kedalam tiap inci pori pori tubuhku
Ia membunuh ku dengan cara perlahan kelembutuannya,
Akuu...
Hanya mampu terpatung,
Tidak mampu membalas,,,
Tidak kuat pula berteriak....
Ia telah terlalu jauh membunuhku,,
lalu... sampai ia tetap datang dengan panas matahari dan geramnya mendung pagi,,
tak pernah bisa berteriak pada sore penuh kelembutan,,
Bismillahirrahmanirrahiim....

Sahabat yang dirahmati Allah,,,
bagaimana kabar kalian?? Sudah lama sekali yaa.. kita tidak bersua..

Sahabat,,
ada 1 hal yang ingin sya bagi dengan kalian semua,,,, semua tentang hati saya

Pernah saya terbangun pada mimpi masa depan yanng begitu panjangnya, saya menganggap diri saya bodoh bahkan tak tahu apa yang harus saya lakukan...
Saya teringat,,, ternyata saya baru selesai bermimpi,,,
sebuah mimpi yang mendogmakan dan membekukan hati saya
saya bahkan tidak tahu egoisme apa yang menjadikan saya amat begitu berambisi... keadaan kah?? atau hanya sekedar satu dogma untuk dapat dilihat oleh banyak orang,,,
saya terhenyakkk,,,
saya memandang hampa ambisi saya.... ternyata saya telah GAGALL
Saya terhenyak , bahkan kadang terfikir,, knapa ini semua terjadi pada sya?

Tapi tahukah kalian sahabat?
Allah maha baik,,, Ia maha mengetahui yang terbaik untuk kita semua,, bahkan dalam keadaan kita yang sangat berdosa...

jANGAN MENYERAH,,, SEKALI LAGI JANGAN LAH MENYERAH,, tetap berjuang dan terus tawakkal di jalan Nya